Posts Tagged ‘Galaksi’

h1

Kumpulan Bintang Berupa Tanda Tanya

Mei 8, 2009
Bintang tanda tanya

Galaksi berupa tanya tanya ini disebut oleh NASA Arp 194

Teleskop ini menunjukkan sekelompok kumpulan bintang yang beriteraksi satu dengan lain. Gambar tersebut dikeluarkan untuk memperingati 19 tahun peluncuran Hubble.

Pancuran kosmik bintang, gas, serta debu tersebut disebut oleh Badan Antariksa AS (NASA) sistem Arp 194. Cahaya oranye pada bagian atas diyakini sebagai hamparan galaksi yang berada pada proses menyatu dalam satu himpunan kelompok bintang.

Pada bagian bawah kumpulan bintang, terdapat daerah dengan warna biru cerah yang merupakan arus klaster bintang ‘super’. Klaster ini disebut NASA sebagai pancuran kumpulan bintang muda. Gambar berupa ‘titik’ di bagian paling bawah dari wujud kumpulan bintang yang menyerupai tanda tanya itu merupakan galaksi spiral tunggal.

Sejak diluncurkan pada 25 April 1990, Hubble telah melakukan lebih dari 880.000 observasi dan mendokumentasikan 570.000 gambar lebih dari 29.000 obyek ruang angkasa. Posisi Hubble di luar atmosfer bumi memungkinkannya mengabadikan gambar hampir tanpa ada gangguan pencahayaan.

Bulan depan, pesawat ulang-alik ruang angkasa Atlantis yang mengangkut perlengkapan mekanik diluncurkan untuk mengadakan perawatan Hubble yang masih dioperasikan hingga 5 tahun mendatang. Pengganti Hubble, James Webb, baru diluncurkan pada 2013.

(www.kompas.com)

h1

Lubang Hitam di Galaksi Tetangga

Januari 31, 2009

Sebuah lubang hitam (black hole) terdeteksi di galaksi yang dekat dari Galaksi Bimasakti. Lubang hitam tersebut mungkin kembaran lubang hitam yang ada di galaksi tempat tata surya kita berada.

Galaksi yang disebut NGC 253 merupakan salah satu galaksi spiral yang mengandung banyak sekali bintang dan debu angkasa yang pekat. Karena letaknya di konstelasi Sculptor, galaksi tersebut juga disebut Galaksi Sculptor. Galaksi tersebut juga disebut galaksi starbust karena banyaknya bintang yang terbentuk di dalamnya.

Para astronom dari Instituto de Astrofisica de Canaries di Spanyol berhasil merekam dengan detik galaksi tersebut menggunakan instrumen optik adaptif di teleskop raksasa VLT (very large telescope) milik ESO (European Southern Observatory) yang ada di Gurun Atacama, Chili. Peralatan tersebut dilengkapi dengan instrumen optik dan cermin yang mengatasi efek blur akibat pembiasan di atmosfer sehingga kemampuan teleskop terestrial ini setara dengan teleskop ruang angkasa.

“Pengamatan kami menghasilkan rincian gambar yang jauh lebih jelas,” ujar Juan Antonio Fernandez-Ontiveros. Dari gambar tersebut, para astronom menemukan 37 daerah cemerlang yang berada di satu kawasan sempit di pusat galaksi.

Bintang-bintang yang sangat rapat itu berkumpul di satu daerah yang hanya mewakili satu persen besar galaksi. Di kawasan tersebut mungkin terdapat pusat kelahiran bintang yang terbentuk di gumpalan debu yang sangat pekat.

Selain itu, hasil pemantauan yang dikombinasikan dengan pengukuran gelombang maupun citra teleskop ruang angkasa Hubble menunjukkan adanya aktivitas gelombang radio yang sangat tinggi di kawasan tersebut. Para peneliti yakin di pusat galaksi ini terdapat sumber pancaran gelombang radio seperti Sagitarius A di dekat pusat galaksi Bima Sakti yang merupakan tempat terbentuknya lubang hitam.

“Kami mungkin menemukan kembaran pusat galaksi kita,” ujar Almudena Prieto. Temuan ini dipublikasikan di jurnal Monthly Notices of the Royal Academy Society Letters edisi teranyar.

Lubang hitam merupakan misteri alam yang diperkirakan terbentuk dari bintang sangat besar yang telah mati karena menghabiskan seluruh energinya. Saat pusatnya tak menghasilkan dorongan ke luar, dinding bintang malah runtuh dan menarik obyek-obyek di sekitarnya. Kekuatan gravitasi lubang hitam sangat besar bahkan menarik cahaya ke dalam. Lubang hitam gelap gulita dan hanya terdeteksi dari aktivitas gelombang radio dan obyek-obyek yang terlihat mengelilinginya.

Berdasarkan data NASA, galaksi NGC 253 berada pada jarak sekitar 13 juta tahun cahaya dari Bumi (bukan 11 tahun cahaya seperti tertulis sebelumnya). Galaksi yang menonjol di konstelasi Sculptor ini memiliki lebar bentangan 70.000 tahun cahaya. 1 tahun cahaya setara dengan 9,5 triliun kilometer.

(http://www.kompas.com)